Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid, mengatakan rencana strategis kementrian pendidikan nasional bertumpu pada penyelenggaraan layanan prima. Yakni, katanya, membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif melalui lima misi. “Pelayanan pendidikan ini menyangkut ketersediaan, keterjangkauan kualitas atau mutu dan relevansi kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Tiga makna penting hari besar nasional termasuk hardiknas yakni pertama terkait momentum merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah yang telah dilalui,” ungkapnya. Ia mengatakan ini terkait cita-cita saat itu dicirikan dengan semangat kepahlawanan. Sebutnya, semangat kesediaan diri memberikan lebih dari kewajibannya dan menerima kurang dari hak-haknya disertai keyakinan bahwa pemberian yang lebih dan penerimaan yang kurang dijadikan investasi kemasyarakatan.
“Selain itu, upaya mengintropeksi diri dari apa yang sedang dilakukan terutama pembangunan pendidikan. Bagaimana memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan lebih baik, dalam pembangunan pendidikan adalah upaya mencerdaskan bangsa secara utuh,” tuturnya.Ia mengharapkan pentingnya pendidikan karakter. Pembangunan watak adalah amat penting. “Membangun manusia Indonesia berakhlak berbudi pekerti dan berprilaku baik,” tukas Burhanuddin. Masyarakat idaman seperti itu dijelaskan dia dapat diwujudkan mana kala manusia Indonesia adalah manusia yang berakhlak dan berwatak baik, manusia bermoral dan beretika baik.