Selamat Datang di Web Blog ini Yang Mengulas Tentang Dunia Pendidikan dan Pariwisata Khususnya Daerah Ketapang Kalimantan Barat

Rabu, 12 Mei 2010

Raih Nilai Tertinggi se-Kalbar


Pelajar Sekolah Menengah Negeri 1 Sambas berhasil memperoleh nilai ujian nasional tertinggi se Kalimantan Barat. Edi Kurniawan, siswa kelas XII IPA, meraih nilai 56,30 atau rata-rata 9,38 untuk enam mata pelajaran.Prestasi Edi diikuti sejumlah siswa lain yang memperoleh nilai sempurna. Heti Nursaweni, dari SMAN 1 Jawai nilai 10 ujian Matematika Jurusan IPA, sedangkan jurusan IPS yang memperoleh nilai 10 dari SMA N 1 Tekarang Hermanto, Rimah, dan Maula, dari SMAN 1 Sambas Paldo Rama, Antonius dari SMA Amkur Pemangkat. Nilai 10 untuk nilai ujian Fisika jurusan IPA diraih Ria Suriani dan Dede Setiawan dari SMAN 1 Tebas, Rini dari SMAN 2 Teluk Keramat dan Didit Setiawan dari SMAN 1 Semparuk. Para pelajar berprestasi ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah Kabupaten Sambas.

Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid, mengatakan rencana strategis kementrian pendidikan nasional bertumpu pada penyelenggaraan layanan prima. Yakni, katanya, membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif melalui lima misi. “Pelayanan pendidikan ini menyangkut ketersediaan, keterjangkauan kualitas atau mutu dan relevansi kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Tiga makna penting hari besar nasional termasuk hardiknas yakni pertama terkait momentum merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah yang telah dilalui,” ungkapnya. Ia mengatakan ini terkait cita-cita saat itu dicirikan dengan semangat kepahlawanan. Sebutnya, semangat kesediaan diri memberikan lebih dari kewajibannya dan menerima kurang dari hak-haknya disertai keyakinan bahwa pemberian yang lebih dan penerimaan yang kurang dijadikan investasi kemasyarakatan.

“Selain itu, upaya mengintropeksi diri dari apa yang sedang dilakukan terutama pembangunan pendidikan. Bagaimana memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan lebih baik, dalam pembangunan pendidikan adalah upaya mencerdaskan bangsa secara utuh,” tuturnya.Ia mengharapkan pentingnya pendidikan karakter. Pembangunan watak adalah amat penting. “Membangun manusia Indonesia berakhlak berbudi pekerti dan berprilaku baik,” tukas Burhanuddin. Masyarakat idaman seperti itu dijelaskan dia dapat diwujudkan mana kala manusia Indonesia adalah manusia yang berakhlak dan berwatak baik, manusia bermoral dan beretika baik.


Sumber : http://pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=33690

Sabtu, 08 Mei 2010

Selamatkan Tanjung Belandang dari Abrasi


Tanjung Belandang, salah satu objek wisata pantai di Ketapang terancam abrasi. Jika tak diselamatkan, maka potensi wisata ini bakal luruh dan menyatu dengan laut. Abrasi telah mengikis beberapa meter permukaan pantai indah ini.
Karenanya, pembinaan dan pengembangan objek wisata pantai di Tanjung Belandang mutlak diperlukan. Karenanya, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ketapang, Rabu (5/5) melakukan pertemuan dengan pengelola. Mereka yang ikut dalam pertemuan itu diantaranya pengelola dan para pemilik lahan. Pertemuan itu dilakukan di cafe Ade, pukul 14.30 WIB.Menurut Yudo Sudarto, Kepala Dinas Kebudayaan pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang bahwa Pantai Tanjung Belandang merupakan salah satu objek wisata Pantai yang ada di Ketapang. Pesona Pantai Tanjung Belandang ini sebenarnya tidak kalah menariknya dengan Pesona Pantai yang ada di daerah lain. Apalagi, objek wisata ini merupakan objek wisata pantai yang terdekat, terjangkau termudah dan termurah di Kota Ketapang.”Kunci kesuksesan atau keberhasilan dalam suatu pengelolaan objek wisata adalah sapta pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan,” tegas Yudo Sudarto SP, M.Si.

Ditambahkan , Drs Sahat Sirait, M. Si, Kabid Pariwisata Disbudparpora Ketapang bahwa wisata Tanjung Belandang merupakan salah satu sasaran dalam upaya pembangunan dan pengembangan objek wisata Ketapang. Namun, semua itu tergantung kerjasama masyarakat pengelola atau pemilik lahan pada objek tersebut. Apakah mau atau tidak bekerjasama dan kekompakan dari pengelola. “Yang jelas semua upaya pemerintah tersebut merupakan demi kepentingan masyarakat semua,” ujar Sahat Sirait.Sementara itu, Darsum, warga Masyarakat d isekitar Objek wisata Tanjung Belandang menuturkan daya tarik di objek wisata ini cukup banyak. Dimana, lokasinya sangat luas. Lokasi ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat Camping, Arena Lomba Motor Grass Track, Olah Raga Pantai dan Rekreasi Masyarakat Umum. Tak kalah menariknya setiap bulan Agustus di objek ini akan diadakan Pesta Air (Hiburan Rakyat) menyemarakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Karena itu, sangat disayangkan, jika keindahan alam di objek ini semakin terusik dengan abrasi pantai. Karena itu. warga berharap supaya pemerintah dapat membuatkan pemecah ombak untuk menahan abrasi pantai. “Supaya abrasi pantai tidak semakin parah,” ujarnya.

Sumber : www.pontianakpost.com

Selasa, 04 Mei 2010

Pantai Air Mati Ketapang


Lokasi wisata Pendidikan lingkungan “Bird Watching” (pengamatan burung) cocok sekali dilakuan di Pantai Air Mati Ketapang. Tak heran, Pantai Air Mati di Desa Sei. Awan Kecamatan Muara Pawan, sering kali menjadi lokasi kegiatan pengamatan burung. Menurut Yudo Sudarto, SP. M.Si Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Ketapang Pantai Air Mati Ketapang ini tidak hanya menampilkan pantai dengan pasir putih, angin sepoi – sepoi dan ombak. Tetapi, juga kaya dengan tumbuhan flora dan fauna. Tak kalah menariknya di objek wisata pantai air mati ini dapat menemukan aktivitas kehidupan nelayan setempat dengan semangat penuh semangat gotong royong dalam membuat belat dan memasang belat (Jaring Panjang)

Kata Belat dalam bahasa Melayu berarti Mencegat. Prinsipnya alat tangkap ini cara kerjanya persis seperti pengertian itu, yaitu ketika air pasang maka Ikan-ikan akan ikut naik pasang hingga ke pinggir laut terjauh, pada saat itulah para nelayan memasang jaringnya beberapa meter dari bibir laut. Ketika air surut, maka ikan-ikan juga akan ikut.Tapi mereka akan tercegat oleh jaring nelayan yang bernama belat itu. Metode penangkapan ini dikenal luas di antara nelayan di Ketapang, “Nelayan biasanya memasang jaring dua minggu dalam sebulan, tepatnya pada pasang besar, dan akan istirahat pada pasang mati dan biasanya itu dilakukan pada bulan Agustus,” terang Yudo Sudarto, Kadis Budparpora yang seringkali memperhatikan aktivitas nelayan di pantai Air Mati.


Apakah Artikel di Web Blog ini bermanfaat?

Followers

 

Copyright © 2009 by Ciamix