Pelajar Sekolah Menengah Negeri 1 Sambas berhasil memperoleh nilai ujian nasional tertinggi se Kalimantan Barat. Edi Kurniawan, siswa kelas XII IPA, meraih nilai 56,30 atau rata-rata 9,38 untuk enam mata pelajaran.Prestasi Edi diikuti sejumlah siswa lain yang memperoleh nilai sempurna. Heti Nursaweni, dari SMAN 1 Jawai nilai 10 ujian Matematika Jurusan IPA, sedangkan jurusan IPS yang memperoleh nilai 10 dari SMA N 1 Tekarang Hermanto, Rimah, dan Maula, dari SMAN 1 Sambas Paldo Rama, Antonius dari SMA Amkur Pemangkat. Nilai 10 untuk nilai ujian Fisika jurusan IPA diraih Ria Suriani dan Dede Setiawan dari SMAN 1 Tebas, Rini dari SMAN 2 Teluk Keramat dan Didit Setiawan dari SMAN 1 Semparuk. Para pelajar berprestasi ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah Kabupaten Sambas.
Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid, mengatakan rencana strategis kementrian pendidikan nasional bertumpu pada penyelenggaraan layanan prima. Yakni, katanya, membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif melalui lima misi. “Pelayanan pendidikan ini menyangkut ketersediaan, keterjangkauan kualitas atau mutu dan relevansi kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Tiga makna penting hari besar nasional termasuk hardiknas yakni pertama terkait momentum merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah yang telah dilalui,” ungkapnya. Ia mengatakan ini terkait cita-cita saat itu dicirikan dengan semangat kepahlawanan. Sebutnya, semangat kesediaan diri memberikan lebih dari kewajibannya dan menerima kurang dari hak-haknya disertai keyakinan bahwa pemberian yang lebih dan penerimaan yang kurang dijadikan investasi kemasyarakatan.
“Selain itu, upaya mengintropeksi diri dari apa yang sedang dilakukan terutama pembangunan pendidikan. Bagaimana memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan lebih baik, dalam pembangunan pendidikan adalah upaya mencerdaskan bangsa secara utuh,” tuturnya.Ia mengharapkan pentingnya pendidikan karakter. Pembangunan watak adalah amat penting. “Membangun manusia Indonesia berakhlak berbudi pekerti dan berprilaku baik,” tukas Burhanuddin. Masyarakat idaman seperti itu dijelaskan dia dapat diwujudkan mana kala manusia Indonesia adalah manusia yang berakhlak dan berwatak baik, manusia bermoral dan beretika baik.
Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid, mengatakan rencana strategis kementrian pendidikan nasional bertumpu pada penyelenggaraan layanan prima. Yakni, katanya, membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif melalui lima misi. “Pelayanan pendidikan ini menyangkut ketersediaan, keterjangkauan kualitas atau mutu dan relevansi kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Tiga makna penting hari besar nasional termasuk hardiknas yakni pertama terkait momentum merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah yang telah dilalui,” ungkapnya. Ia mengatakan ini terkait cita-cita saat itu dicirikan dengan semangat kepahlawanan. Sebutnya, semangat kesediaan diri memberikan lebih dari kewajibannya dan menerima kurang dari hak-haknya disertai keyakinan bahwa pemberian yang lebih dan penerimaan yang kurang dijadikan investasi kemasyarakatan.
“Selain itu, upaya mengintropeksi diri dari apa yang sedang dilakukan terutama pembangunan pendidikan. Bagaimana memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan lebih baik, dalam pembangunan pendidikan adalah upaya mencerdaskan bangsa secara utuh,” tuturnya.Ia mengharapkan pentingnya pendidikan karakter. Pembangunan watak adalah amat penting. “Membangun manusia Indonesia berakhlak berbudi pekerti dan berprilaku baik,” tukas Burhanuddin. Masyarakat idaman seperti itu dijelaskan dia dapat diwujudkan mana kala manusia Indonesia adalah manusia yang berakhlak dan berwatak baik, manusia bermoral dan beretika baik.
Sumber : http://pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=33690
selamat atas kemenangannya.., tingkatkan kreasimu
selamat jank ......
Thx atas ucapannya...gw gag nyangka bisa menang nie.....padahal cm iseng2 doank.....thx ya
THANKS..........